Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Manusia Separuh Badan; Kisah Peng Shuilin

Manusia Separuh Badan Peng Shuilin

Fokus Hidup – “Seberat apakah penderitaan hidup Anda saat ini? Haruskah menyerah dan menjadi putus asa? Simak renungan berjudul, Manusia Separuh Badan ini, yang mengisahkan seorang manusia yang tidak putus asa dalam menjalani hidup yang tidak normal.”

 

Bacaan ayat: Filipi 4:13; Mazmur 100:1-5
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 
(Filipi 4:13)

Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! (ayat 1)

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan 
sorak-sorai! (ayat 2)

Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, 
umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. (ayat 3)


Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya 
dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! (ayat 4)

Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya 
tetap turun-temurun. (ayat 5)
Mazmur 100:1-5)

 

Jarang sekali kita menemukan orang-orang yang mau menerima keberadaannya dengan seutuhnya dan mau bangkit dari keterbatasannya. Namun, seorang pria yang bernama Peng Shuilin, membuktikan bahwa walau ia mengalami sesuatu yang sulit diterima, ia tetap bangkit dari keterpurukannya, menghargai hidupnya, serta berjuang meraih masa depannya.

Shuilin lahir di Provinsi Hunan, Cina, pernah mengalami kecelakaan hebat pada tahun 1995, yakni sebuah truk menghantam mobilnya hingga remuk.

Pada saat itu, lebih dari 20 orang dokter spesialis berjuang keras menyelamatkannya. Kecelakaan itu menyebabkan bagian pinggang hingga kakinya hancur.

Tidak ada pilihan lain bagi para dokter, bagian pinggang dan kaki harus dibuang, jika tidak ia akan mati. Akhirnya Shuilin dapat diselamatkan, tetapi harus kehilangan setengah badan. Bagian bawah dari tubuhnya ditutupi dengan mengambil kulit di bagian tubuhnya yang lain.

Baca juga: Melakukan Hal-hal Yang Besar Bersama Tuhan

Tentu, hal ini tidak mudah dihadapi jika menjalani hidup hanya setengah badan, tetapi Shuilin tidak berputus asa dan tetap tegar. Bahkan, ia selalu mengumbar senyuman dan tetap riang, semangat hidupnya tetap membara.

“Dia satu-satunya pria yang bisa bertahan dengan keadaan separuh tubuh yang telah diamputasi,” ucap Lin Liu, Wakil Direktur Rumah Sakit Bujie. Dokter meyakini satu-satunya rahasia yang menyembuhkan Shuilin adalah sifatnya yang riang gembira setiap hari.Selama 12 tahun, Shuilin, manusia separuh badan menjalani perawatan, hingga akhirnya dokter menyatakan bahwa fisiknya sudah kuat, “Kami baru saja memberinya pemeriksaan, ia lebih bugar daripada kebanyakan pria seusianya,” ucap Dokter Liu.

Setiap hari, Shuilin melatih otot-otot tubuh bagian atas agar dapat melakukan aktivitas ringan, seperti mencuci muka dan menggosok gigi.

Melihat semangat hidup Shuilin, para dokter pun membuatkan alat bantu baginya. Alat tersebut dipasang di bagian bawah tubuh Shuilin yang dihubungkan dengan dua kaki bionik untuk membantunya berjalan.

Setelah dapat berjalan, Shuilin membuka supermarket, “Half Man Half Price Store” atau “Toko Pria Separuh Badan Dengan Harga Separuh”.

Selain menjadi pebisnis, Pria inspirator berusia 37 tahun ini, sering diundang menjadi pembicara dan memberikan motivasi kepada mereka yang mengalami amputasi.

Kisah di atas tentunya menempelak hati kita. Betapa tidak, Shuilin manusia separuh badan, dalam menghadapi kenyataan hidup yang berat, ia tetap ceria dan bersyukur dengan keadaannya, bahkan bangkit menjadi seorang pengusaha dan motivator.

Bagaimana dengan kita? Sejauh manakah kita menghadapi persoalan hidup dengan senyuman dan rasa syukur?

Hidup ini tidak akan berhenti walau kita mengumpat, menggerutu, dan mempersalahkan Tuhan atas apa yang terjadi. Justru sebaliknya, hidup ini akan terus berjalan meski kita merasa tak sanggup menghadapinya.

Baca juga: Sukses Dengan Cara Yang Benar, Ini Prinsipnya…

Jangan pernah menyerah! Kita hanya akan menjadi orang-orang yang gagal dan berputus asa jika tidak memiliki rasa syukur dan pengharapan kepada-Nya.

Selain itu, jika Tuhan izinkan kita mengalami hal yang tidak kita inginkan, percayalah Ia juga yang akan memberikan kekuatan untuk kita menghadapinya. Akan ada hasil yang baik dan jalan yang terbaik dari Tuhan jika kita tetap bersyukur, dan setia kepada-Nya.

Yang perlu kita lakukan dalam menghadapi kenyataan hidup yang pahit ini adalah hadapilah dengan tegar dan iman yang teguh. Tetaplah bersemangat dan hiduplah untuk Tuhan.

Hal terpenting yang harus kita jaga dalam kehidupan ini adalah menjaga hati kita agar tetap memiliki hati yang takut akan Tuhan. Dunia boleh menghimpit dan menghancurkan hidup kita, tetapi jangan sampai terlepas atau melepaskan dari atau terpisah dari Tuhan Yesus Kristus.

Sebab, Ia yang akan menggembalakan kita dalam pemeliharaan kasih-Nya dan menuntun kita kepada negeri yang hijau tanpa ada penderitaan lagi, yakni Sorga yang kekal.

Dan hebatnya, Kristus akan menjadikan kita ahli waris, menganugerahkan mahkota, dan memerintah bersama Dia, apabila kita di dalam hidup ini terus berjuang di dalam iman serta hidup berkenan di hadapan-Nya.

Berjalanlah dengan Tuhan dan akhirilah pertandingan imanmu dengan baik!

 

DOA
Bapa sorgawi, ajar aku untuk terus bersyukur dan tetap setia kepadaMu walau apapun yang terjadi. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Manusia Separuh Badan; Kisah Peng Shuilin” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: