Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 FAKTA TENTANG YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS, PENTING DISIMAK…

6. Yakobus Bertekun dalam Penantian Janji Bapa (Kis. 1:13-14)

Fakta tentang Yakobus selanjutnya ialah ia termasuk salah seorang yang bertekun menantikan janji Bapa akan baptisan Roh Kudus.

Latar belakang profesi Yakobus, jelas adalah seorang nelayan. Berbicara tentang nelayan tentu berbicara tentang karakter si pemberani, sebab seorang nelayan berani menghadapi risiko, gelora, gelombang, dan amukan laut. Selain itu, seorang nelayan juga memiliki jiwa juang atau tidak mudah putus asa, sebab bila tidak ada hasil penangkapan, tentu ia akan kembali mencoba menebar jala bila ia merasa ada segerombolan ikan di sekitarnya.

Baca juga: Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda!

Danau Galilea, bukan tanpa risiko juga, Tuhan Yesus pernah meredakan angin ribut di danau itu (Mat 8:23-27; Luk 8:22-25). Jadi, karakter Yakobus termasuk seorang pemberani dan tak mudah putus asa.

Namun setelah Tuhan Yesus ditangkap, Yakobus salah satu murid yang melarikan diri (Mat 26:56b; Mrk 14:50).

Rupanya keberanian Yakobus menciut ketika berhadapan dengan ancaman nyawa. Bila di tengah danau, ia berani menghadapi berbagai tantangan yang mengancam nyawanya, tetapi di darat ia malah ketar-ketir. Mungkin juga ia mulai putus asa dengan apa yang ia harapkan tentang Mesias yang dianggapnya datang sebagai raja politik.

Padahal Yesus datang sebagai Mesias rohani, dimana Ia harus menderita, bahkan mati di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. Namun hal ini tidak dimengerti oleh Yakobus dan murid-murid-Nya meski Tuhan Yesus beberapa kali menceritakan penderitaan yang akan dialami-Nya.

Bisa dibayangkan betapa hancurnya hati Yakobus ketika mendengar Sang Guru yang dikagumi ditangkap, disiksa, dan disalibkan, namun ia tak bisa berbuat apa-apa, malah ia bersembunyi.

Ketakutan, putus asa, dan kekecewaan seketika, sirna kala ia mendengar dan melihat Kristus telah bangkit.

Pasca kenaikan Kristus ke Sorga, Yakobus bersama murid-murid lainnya, perempuan-perempuan termasuk Maria, Ibu Yesus, dan saudara-saudara Yesus, berkumpul di ruang atas rumah yang ada di kota itu. Mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama menantikan janji Bapa (Kis 1:4; 2:1-4).

Fakta tentang Yakobus, dimana ketekunan Yakobus dalam menantikan janji Bapa bukan tanpa hasil, selain ia menjadi salah satu pemimpin gereja mula-mula, ia juga berani memberitakan Kabar baik meski nyawa taruhannya.

Tradisi masyarakat kuno mengatakan bahwa sebelum dibunuh Herodes, Yakobus berangkat menuju Hispania dan mengadakan perjalanan memberitakan kabar baik di Galicia, Spanyol, Guimaraes, Portugal, dan Rates, namun Mathew Henry mengatakan, “… Yakobus pernah berada di Spanyol untuk menanamkan Injil di sana, sama sekali tidak berdasar.”

Dalam menjalani hidup yang sementara ini, janganlah kita lupa bahwa kita suatu hari akan “berpulang”. Jangan biarkan kekayaan, kesuksesan, atau jabatan menjadi tujuan utama hidup kita. Tetapi bertekunlah dalam penantian kita akan dipanggil-Nya berpulang ke rumah Bapa.

Juga, gunakanlah kesempatan hidup ini untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan dan menjadi saksi, serta kesediaan memberitakan Kabar Baik.

Di singkat hidup ini, janganlah digunakan untuk mengejar hal fana, melainkan gunakan untuk mengumpulkan harta di Sorga.

 

7. Yakobus Martyr Kerasulan yang Pertama (Kis. 12:1-2; Mzm. 116:15)

Fakta tentang Yakobus yang terakhir ialah ia menjadi Martyr Kerasulan yang pertama. Dialah rasul pertama yang menjadi Martyr.

Perlombaan iman yang dijalani oleh Yakobus  begitu singkat. Dialah rasul pertama dari 12 Rasul lainnya yang meninggal sebagai Martyr. Kematiannya ini menggenapi perkataan Tuhan Yesus dalam Markus 10:39, bahwa ia dapat meminum cawan, yang artinya akan mengalami kematian karena Kerajaan Sorga.

Mungkin hal itu diizinkan terjadi supaya ia boleh duduk di sebelah kanan Kristus.

Yakobus mati kira-kira pada tahun 44 M, oleh perintah Herodes Agripa I yang menyuruh anak buahnya agar Yakobus dihukum mati dengan pedang.

Meski kiprah pelayanan Yakobus tidak diceritakan dalam Kisah Para Rasul, namun rasul Yakobus adalah salah satu pemimpin gereja mula-mula, di samping Petrus dan Yohanes.

Itu sebabnya mengapa Herodes terlebih dahulu membunuh Yakobus. Mungkin dipikirnya bila pemimpin-pemimpinnya dibunuh maka gerakan Kristen akan berakhir. Bahkan ia hendak membunuh Petrus karena merasa perbuatannya itu menyenangkan hati orang Yahudi (ay 3).

Baca juga: 7 FAKTA TENTANG KARAKTER SAUDARA-SAUDARA YUSUF DALAM ALKITAB

Alasan lain Herodes membunuh Yakobus mungkin tersinggung oleh khotbahnya.

Mathew Henry mengatakan, “Kemungkinan besar karena khotbahnya yang kuat dan membangun, ia telah menjengkelkan hati Herodes atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Sama seperti yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis terhadap Herodes yang lain.”

Fakta tentang Yakobus atas kematiannya,dimana menjelang Yakobus di eksekusi, Clement dari Alexandria mengisahkan bahwa salah seorang yang menangkap Yakobus, tersentuh oleh pengakuan iman Yakobus hingga ia menjadi seorang Kristen dan diekseskusi bersama Yakobus.

Sebelum dibunuh, prajurit yang percaya itu merangkul Yakobus dan berulangkali meminta maaf  kepadanya. Yakobus pun menjawab: “Damai sejahtera bagimu!” Dengan penuh sukacita, keduanya melambungkan pujian terakhir dengan menyerahkan nyawa mereka kepada Tuhan.

Demikianlah Yakobus membuktikan komitmen dan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus bahwa ia bersedia minum cawan dan dibaptis dengan baptisan kesengsaraan-Nya. Kematian Yakobus juga membangkitkan semangat baru bagi jemaat Kristen Mula-Mula (Kis 12:24). Penganiayaan yang terjadi membuat kekristenan semakin bertumbuh dan semakin menyebar.

Sebuah pernyataan yang mengatakan, “Semakin dihambat, gereja Tuhan akan semakin merambat,” adalah benar. Terbukti penganiayaan yang Tuhan izinkan terjadi di Yerusalem agar orang percaya berdiaspora dan menjadi saksi di seluruh dunia.

Bila kita mendengar ada gereja atau orang percaya yang dianiaya di beberapa tempat di Indonesia, ketahuilah bahwa Tuhan sedang bekerja untuk memperluas kerajaan-Nya.

Mari kita mendoakan agar iman mereka tetap teguh dan penuaian terjadi, sekaligus memberikan donasi atau bantuan lainnya selagi kita mampu untuk membantu. Selain itu, buktikan iman kita kepada dunia dengan tetap berdiri teguh dalam kebenaran, meski nyawa terancam. Tetaplah setia!

Orang yang rela menderita bagi Kristus, bahkan memberikan nyawanya untuk kerajaanNya, akan dipermuliakanNya.

 

 

Kesimpulan

Yakobus anak Zebedeus merupakan salah satu rasul Tuhan yang patut kita teladani mengenai responnya menjadi murid Kristus, kesetiaannya, dan ketekunan imannya. Tidak ada ketakutan di dalam dirinya ketika ia menghadapi tekanan bahkan berada dalam lorong kematian sekalipun.

Meski singkat pelayanannya, namun kiprahnya dalam melayani Tuhan begitu memukau.

Keputusannya untuk mengikut Tuhan tidaklah sia-sia. Meski ia termasuk orang yang sangat berambisi dan memiliki amarah yang bergejolak, namun ia memberikan penundukan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus.

Hal inilah yang menghantarnya menjadi salah satu pemimpin Gereja Mula-mula di Yerusalem, bahkan mendapat suatu kehormatan menjadi rasul pertama yang menjadi Martyr.

Artikel Fakta tentang Yakobus Anak Zebedeus ini, merupakan penjelasan tentang seputar kehidupannya yang tentu saja bisa memberikan teladan, inspirasi, dorongan yang kuat untuk kita tetap setia hingga akhir.

Sebagai orang percaya, marilah kita mengakhiri pertandingan iman dengan baik.

Belajarlah kepada Yakobus yang tidak mengikat dirinya dengan harta warisan. Ia meninggalkan itu dan menjadi murid Kristus. Inilah hal pertama yang dapat kita pelajari dari pribadi Yakobus, yakni ia tidak terikat dengan dunia ini. Tidak cinta harta melainkan cinta Tuhan.

Pelajaran kedua yang perlu kita teladani dari kepribadian Yakobus adalah ia termasuk orang yang berada di lingkaran dalam Yesus. Ia dekat dengan Tuhan Yesus. Artinya ia selalu berada dekat dengan Tuhan Yesus.

Baca juga: Menjadi Sempurna; Bukan Sekadar Baik Saja, tetapi…

Hal ini yang perlu kita terapkan dalam hidup ini, yakni bangunlah hubungan dekat dengan Tuhan. Minimal sehari 30 menit kita datang di kaki-Nya, maka kita akan merasakan penyertaan-Nya.

Hal yang ketiga yang perlu kita teladani dari Yakobus adalah milikilah hati yang taat. Ia salah seorang yang tidak ingin kehilangan momen yang berarti, yakni tetap menantikan janji Bapa. Dengan begitu, ia mengalami baptisan Roh Kudus dan menjadi alat Tuhan. Janganlah kita kehilangan momen berarti bersama Tuhan, karena itu, setiap hari milikilah ketaatan dan jadilah pelaku Firman.

Hal yang keempat atau terakhir, yang dapat kita teladani dari Yakobus adalah tetap semangat memberitakan Kabar Baik, bahkan bersedia mati bagi Kristus.

Marilah kita memiliki gairah yang kuat untuk selalu semangat “menghidupi kebenaran-Nya” dan bersedia kehilangan segala sesuatu, bahkan nyawa untuk sebuah nilai kebenaran yang berupah kekekalan.


(Artikel fakta tentang Yakobus ini adalah tulisan asli penulis yang sebagian besar isi dari tulisan ini, sudah dimuat di Renungan Harian Manna Sorgawi)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan Artikel berjudul, “7 FAKTA TENTANG YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS” ini,bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.

Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

Jangan berhenti di tangan Anda, tetapi bagikanlah artikel 7 FAKTA TENTANG YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS ini, melalui sosial media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda. Sebab dengan demikian, Anda juga sudah berpartisipasi dalam mengajarkan kebenaran Alkitab. Selain itu, teruslah bertekun dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati …!!!

 

Lihat Juga:

 

 

Tanggapan Anda:

error: