7 FAKTA TENTANG PEREMPUAN SUNEM DALAM PL
|6. Perempuan Sunem Ini Luput Dari Kesusahan Global yang Dialami Bangsa Israe (2 Raja-raja 8:1-2)
Kasih karunia Tuhan kepada perempuan Sunem ini, tetap untuk selama-lamanya. Oleh ketulusannya melayani abdi Tuhan, wanita ini tidak hanya mengalami mujizat dapat melahirkan seorang anak laki-laki, ia pun dapat melihat anaknya dibangkitkan dari kematian. Bahkan, ia diluputkan dari kelaparan yang melanda negeri itu tujuh tahun lamanya. Bukan waktu yang singkat!
Situasi yang terjadi pada waktu itu, di mana bangsa Israel mengalami penghukuman dari Tuhan. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan menjelaskan “Allah mengirim bencana kelaparan kepada Israel sebagai hukuman atas kemurtadan mereka (bd Ul 11:16-17; 28:38-40).”
Karena negeri itu mengalami kelaparan, melalui nabi Elisa, Tuhan menyuruh perempuan Sunem beserta keluarganya berkemas, keluar dari negerinya sendiri, dan dari tengah-tengah kaumnya. Alasannya, kelaparan akan melanda negeri itu tujuh tahun lamanya.
Inilah bentuk kasih karunia yang Tuhan berikan kepada perempuan Sunem itu.
Responsnya setelah mendengar perkataan Elisa, ia melakukan apa yang dikatakan oleh nabi itu. Ia membawa seluruh keluarganya dan menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin. Di sini, peran perempuan Sunem, tampil sebagai penyelamat keluarga sehingga luput dari kesusahan.
Bukan hal mudah untuk meninggalkan tempat tinggal yang lama dan pergi ke suatu negeri lain diluar suku dan bangsanya sendiri. Tetapi perempuan Sunem ini taat. Ia pergi meninggalkan rumah dan ladangnya. Dan selama tujuh tahun mereka dapat bertahan hidup di negeri orang asing.
Pengalaman akan pertolongan Tuhan yang ia rasakan selama ini, tentu meneguhkan hatinya untuk melangkah dengan pasti, keluar dari negerinya. Dan Tuhan menggenapi janji penyertaanNya.
Kita dapat belajar dari sikap hidup perempuan Sunem ini, di mana karena hidup takut akan Tuhan dan taat, maka ia terluput dari bencana kelaparan yang melanda bangsa Israel.
Baca juga: NATAL MENUNTUN KITA KEPADA-NYA
Akan tetapi, terkadang Tuhan mengizinkan anak-anakNya mengalami penderitaan dan kesusahan, namun dengan maksud dan tujuan yang jelas, yakni agar memuliakan namaNya. Proses kehidupan harus dilewati oleh setiap kita dalam menuju pendewasaan iman, dan apabila kita tetap setia, maka akan berakhir dengan kemenangan rohani.
Di zaman PB, hidup orang percaya berbeda dengan PL, yakni berkat Tuhan diukur dari berkat materi. Justru di PB, orang percaya, banyak yang menderita dianiaya dan mati syahid bagi Kristus. Ketahuilah, Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan tidak akan ada badai menerpa kehidupan kita, tetapi Ia berjanji akan menyertai kita senantiasa (Mat 28:20).
Yang perlu dipahami ialah Tuhan sekali-kali tidak akan pernah membiarkan kita, apabila kita tetap setia kepadaNya. Bahkan, Ia mampu meluputkan kita dari kesusahan, seperti perempuan Sunem ini. Marilah kita menanti-nantikan Tuhan dan tetap hidup takut akan Tuhan.
“Iman dan takut akan Tuhan mendapatkan penyertaan Tuhan, sebaliknya ketidaksetiaan mendatangkan hukuman.”
7. Perempuan Sunem ini Ketaatannya kepada Tuhan Mendapat Garansi atau jaminan (2 Raja-raja 8:3-6)
Berbicara tentang ketaatan, tentu bukan hal yang mudah untuk dipraktekkan.
Jarang ditemukan seseorang yang tidak pernah melanggar aturan, baik di jalan raya, kantor, maupun di lingkungannya. Mungkin saja, sebagian orang ingin bebas dari aturan dan hidup semaunya. Tetapi, selama kita hidup di dunia ini dan bersosialisasi dalam keluarga dan masyarakat, kita tentu tidak boleh melanggar aturan, bahkan bila perlu harus menjadi teladan.
Dan, orang-orang yang selalu menaati aturan dan bekerja lebih giat di sebuah intitusi atau kantor, biasanya mendapat kenaikan jabatan atau insentif. Dibalik ketaatan, ada garansi yang akan diterima seseorang.
Ketaatan tidak hanya dibutuhkan dalam menjaga keteraturan lalu lintas, kantor, dsb, tetapi juga termasuk dalam perkara rohani.
Tuhan telah memberikan firman Tuhan kepada manusia sebagai pedoman hidup untuk mendapatkan arah yang benar, dan bila taat ada jaminan yang diperoleh, yakni janji Tuhan dipenuhi dalam hidupnya. Demikian juga dengan perempuan Sunem, ketaatannya merealisasikan janji Tuhan di dalam hidupnya.
Setelah lewat tujuh tahun masa kelaparan, maka kembalilah ia ke Sunem dari negeri orang Filistin. Namun mungkin saja ia mendapati rumahnya telah ditempati oleh orang lain.
Tafsiran Alkitab Wycliffe berpendapat, “Pada saat perempuan itu pulang, dia menjumpai ada orang lain yang tinggal di rumahnya.”
Ia pun mengadukan kepemilikannya, yakni rumah dan ladangnya kepada raja. Dan tak disangka, seperti halnya sebuah skenario atau telah diatur ceritanya dan sutradaranya adalah Tuhan sendiri, sebab bertepatan di situ ada Gehazi yang sedang berbicara dengan raja (2 Raj 8:4).
Gehazi menceritakan salah satu kisah pelayanan mujizat yang dilakukan Elisa, yakni Elisa menghidupkan anak perempuan Sunem yang sudah mati itu. Sementara Gehazi bercerita, datanglah perempuan Sunem itu. Pas sekali! Gehazi langsung menunjuk kepada raja perempuan itu dan anaknya yang dibangkitkan, “Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa.”
Sebuah skenario yang indah bukan? Kisah perempuan itu menjadi saksi.
Setelah itu, raja berbicara kepada perempuan Sunem, dan memberikan titah atau perintah kepada pegawai istana, untuk mengembalikan seluruh kepemilikannya.
Dalam terjemahan BIS dikatakan, “Setelah itu raja memanggil seorang pegawainya dan memerintahkan supaya segala milik wanita itu dikembalikan kepadanya, termasuk harga seluruh hasil ladang-ladangnya selama tujuh tahun ia di luar negeri.” Seluruh harta kekayaannya dikembalikan kepadanya, termasuk hasil ladang selama tujuh tahun ditinggalkannya.
Baca juga: 3 FAKTA TUHAN ITU ADA TANPA BUKTI ALKITAB
Perempuan Sunem ini menerima segala miliknya karena ketaatannya. Kisahnya diakhiri dengan kebahagian.
Ada garansi atau jaminan yang pasti ketika kita mengikut Tuhan dengan penuh ketaatan. Tuhan akan menggenapi janji firman-Nya terkait dengan kehidupan kekal, jika kita taat dan setia kepadaNya.
Kita akan memperoleh janji Tuhan, bila taat padaNya. Raihlah janji Tuhan dengan ketaatan Anda, bukan “memaksa Tuhan”.
Kesimpulan
Kisah perempuan ini merupakan sebuah cerita yang baik, menarik, dan inspiratif. Tentu menjadi salah satu kisah yang tertulis sepanjang masa atau Perempuan Sunem ini menjadi salah satu tokoh Alkitab yang namanya tidak dicantumkan, namun keberadaannya diperhitungkan Tuhan.
Karakter dan iman Perempuan Sunem ini patut kita teladani, karena tokoh ini termasuk pribadi yang unggul di mata Tuhan. Jadilah pribadi yang unggul seperti halnya Perempuan Sunem ini, agar nama kita atau pribadi kita melekat di hati Tuhan. Dengan demikian, kita akan merasakan kasih, penyertaan, dan tuntunan-Nya yang nyata membawa kita kepada kehendak-Nya.
Marilah kita merubah cara hidup kita agar berkenan di hadapan Tuhan. Fokus hidup kita jangan teralih kepada kefanaan dunia, melainkan kepada Kristus yang adalah pusat segala kehidupan. Janganlah kita terikat dengan dunia ini, sebab percintaan dengan dunia, tidak saja menjauhkan kita dari Tuhan, juga menghantar kita kepada kebinasaan kekal.
(Artikel ini adalah tulisan asli penulis yang sebagian besar isi dari tulisan ini, sudah dimuat di Renungan Harian Manna Sorgawi, kategori Seminggu Bersama Perempuan Sunem)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Baca juga:
- SERUAN BERIBADAH DENGAN BERSORAK-SORAK – EKSPOSISI MAZMUR 100:1-5
- GENERASI PENYEMBAH: TIGA CARA MENJADI PENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN
- SURAT TITUS: PENTINGNYA MENGETAHUI TEOLOGI PAULUS DALAM SURAT TITUS
- 5 FAKTA YESUS BENAR-BENAR MATI DISALIBKAN DI ATAS KAYU SALIB
- 7 ALASAN YESUS HARUS MATI BAGI DUNIA YANG PERLU ANDA KETAHUI
Jika Anda merasa diberkati dengan Artikel berjudul, “7 FAKTA TENTANG PEREMPUAN SUNEM DALAM PL” ini,bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.
Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Jangan berhenti di tangan Anda, tetapi bagikanlah artikel 7 FAKTA TENTANG PEREMPUAN SUNEM DALAM PL ini, melalui sosial media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda. Sebab dengan demikian, Anda juga sudah berpartisipasi dalam mengajarkan kebenaran Alkitab. Selain itu, teruslah bertekun dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati …!!!<>
Terimakasih untuk renungannya kak 🙂
Kiranya Tuhan Yesus Memberkati Pelayanan kakak 🙂
Puji Tuhan Yesus, Terim kasih untuk keterangan nya mengenai perempuan sunem.
Terimakasih….GBU