Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Pengharapan Dalam Pemulihan Hubungan

Fokus Hidup – “Sebagai orang Kristen, seharusnya kita memiliki pengharapan dalam pemulihan hubungan. Mengapa dan bagaimana membangun hubungan kembali? Simak renungan ini.”

 

 

Bacaan Nats:  Kolose 1:20-22
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang 
ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. (ayat 20)

Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang 
nyata dari perbuatanmu yang jahat, (ayat 21)

sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu 
kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. (ayat 22)

 

Pada dasarnya hubungan manusia dengan Tuhan sudah rusak oleh dosa, sejak manusia pertama di Taman Eden.

Dosa mengakibatkan hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama menjadi rusak. Manusia cenderung mengandalkan kekuatannya sendiri, mementingkan diri sendiri, menganggap yang satu lebih utama dari yang lainnya, dan memiliki kesombongan.

Baca juga: Pengharapan Dalam Kesembuhan dari Tuhan

Bahkan, “kasih” seakan memudar dalam membangun dan mempertahankan hubungan, baik terhadap Tuhan maupun sesama (keluarga, pertemanan, lingkungan tempat tinggal, dan tempat kerja).

Dan pada dasarnya juga manusia membutuhkan pendamaian dengan Tuhan dan sesama.

Untuk memulihkan hubungan antara Allah dengan manusia sehingga kembali pada gambar dan rupa Allah, dan agar sesama manusia terjalin hubungan yang baik, dibutuhkan sang pendamai. Sang Pendamai yang sesungguhnya bukanlah manusia melainkan Allah yang menjadi manusia.

Paulus menjelaskan bahwa Yesus adalah Sang Pendamai yang mendamaikan manusia dengan Allah dan sesamanya melalui darah Kristus (ay. 20).

Dosa membuat manusia terpisah dengan Allah, dan hubungannya dengan sesama pun menjadi tidak baik, karena sifat dosa yang dimiliki akibat kejatuhan manusia pertama (Adam dan Hawa).

Baca juga: Pengharapan dalam Pemeliharaan Tuhan

Itu sebabnya, manusia membutuhkan pemulihan hubungan dengan Allah dan sesama. Hal inilah yang dikatakan oleh Paulus kepada jemaat Kolose, bahwa dahulu mereka jauh dari Allah dan memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran (ay. 20), sekarang mereka telah “diperdamaikan” di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya (ay. 21).

Pendamaian yang dikerjakan Kristus, membawa pemulihan hubungan.

Selain kita menjadi berkenan di hadapan Tuhan dan bisa hidup menyenangkan Tuhan setiap waktu, juga kita dipulihkan atau diubahkan menjadi manusia baru oleh Roh Kudus, melalui proses hidup. Manusia baru di sini, ialah mengalami pembaharuan akal budi dan memiliki karakter Kristus.

Tidak ada yang bisa hidup dapat bertahan dalam badai atau bertahan menghadapi tantangan iman, jika dengan kekuatannya sendiri. Sebab sehebat apapun kerohanian seseorang, bisa saja suatu saat ia jatuh di dalam dosa. Tetapi bila memiliki pengharapan dalam pemulihan hubungan, maka ia akan bangkit dan bertahan.

Baca juga: Pengharapan dalam Keselamatan bagi Orang Percaya

Sebagai orang Kristen, maka seharusnya kita memiliki pengharapan kepada Allah dalam pemulihan hubungan. Pengharapan kita kepada Allah dapat mempengaruhi kita untuk hidup takut akan Tuhan dan hidup rukun dengan sesama.

Jika keberadaan kita dengan sesama pada awalnya tidak baik, dimana kita cenderung membenci dan dibenci, menjauhi dan dijauhi, bahkan menghina dan dihina, maka milikilah pengharapan dalam pemulihan hubungan, sehingga kita dimampukan untuk dapat kembali hidup damai dengan orang lain dan hubungan kita menjadi baik dengannya.

Berubahlah menjadi manusia baru dengan mengenakan karakter Kristus.

Sehingga selain kita beroleh pengampunan dari Tuhan dan mengalami pemulihan hubungan dengan Bapa di sorga melalui Kristus, juga kita mengalami pemulihan hubungan dengan diri sendiri, keluarga, dan sesama.

Mintalah penyertaan Roh Kudus dan berjuanglah untuk menjadi pribadi yang menyenangkan dan menjadi berkat bagi sesama melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan.

 

DOA

Bapa, terkadang aku egois dan tidak taat akan Firman-Mu, tetapi ku percaya dan berpengharapan, Engkau akan mengubahkan aku. Dalam nama Tuhan Yesus berdoa. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Pengharapan Dalam Pemulihan Hubungan” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang dapat meneguhkan iman Saudara!

 

 

Tanggapan Anda:

error: