Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Fenomena Bintang Betlehem, Jadilah Alat Tuhan…

Fokus Hidup – “Adakah yang tahu pasti bintang Betlehem yang menuntun Orang Majus menemui Raja di Atas Segala Raja? Bersediakah kita menjadi bintang yang bercahaya? Simak renungan berjudul Fenomena Bintang Betlehem ini.”

 

 


Bacaan Nats: Matius 2:1-12
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang 
majus dari Timur ke Yerusalem (ayat 1)

dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat 
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (ayat 2)

Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari 
mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. (ayat 3-4)

Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab 
nabi: (ayat 5)

Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang 
memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan 
umat-Ku Israel." (ayat 6)

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, 
bilamana bintang itu nampak. (ayat 7)

Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal 
mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang 
menyembah Dia." (ayat 8)

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di 
Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. (ayat 9)

Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. (ayat 10)

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud 
menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, 
yaitu emas, kemenyan dan mur. (ayat 11)

Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke 
negerinya melalui jalan lain. (ayat 12)

 

 

Kedatangan orang Majus ke Betlehem untuk mencari bayi Yesus pada 2000 tahun silam, tidak hanya membuat raja Herodes gundah, melainkan juga membuat para astronom masa kini penasaran.

Berbagai pendapat diutarakan, namun tidak ada yang tahu pasti seperti apakah tepatnya “bintang Betlehem” itu.

Selama ratusan tahun, para astronom berusaha menguak identitas bintang itu. Ada empat kemungkinan yang diusulkan orang mengenai Bintang Timur atau Betlehem, yaitu supernova, konjungsi planet, meteor, dan komit.

Baca juga: Bom Di Malam Natal, Kisah Sang Pahlawan Kemanusiaan

Sejumlah astronom menganggap bahwa Bintang Betlehem terjadi disebabkan oleh konjungsi Venus dan Yupiter, “bintang itu sejatinya adalah dua planet yang mengalami konjungsi, begitu dekat, sehingga tampak sebagai satu obyek.”

William Bidelman dalam publikasinya di jurnal The Planetarium pada tahun 1991, menyatakan “konjungsi Venus dan Yupiter yang terjadi pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi, bisa jadi merupakan bintang Bethlehem.”

Hal yang serupa juga diutarakan oleh seorang astronom, Fred Schaff, di majalah Omni pada Oktober 1991.

Di tahun 2015, tepatnya tanggal 1 Juli 2015 petang, terjadi konjungsi Venus dan Yupiter.

Mutoha Arkanuddin, pembina Jogja Astro Club (JAC) melalui media Kompas.com mengatakan, “Beberapa kalangan memang menyebut konjungsi ini sebagai munculnya kembali ‘Bintang Bethlehem’ pada abad ini.”

Jarak antara Venus dan Yupiter hanya 0,3 derajat, dibanding dengan konjungsi yang terjadi semasa orang majus yang diperkirakan lebih dekat, yaitu sebesar 0,2 derajat.

“Kenyataannya, fenomena Bintang Betlehem pernah ada. Namun, kita tidak bisa menyikapi identitas bintang tersebut, walau pandangan para astronom begitu meyakinkan.”

Sebab, bintang Timur tidak hanya muncul sesaat saja, melainkan begitu lama dan terus bergerak siang dan malam, menuntun Orang Majus ke Betlehem.

Orang Majus disebut juga orang bijak dan mengenal astrologi, bahkan mereka mengerti akan nubuat Alkitab (ay 6, bnd Mi 5:1). Menurut tradisi kuno, ada tiga Orang Majus yang dikawal oleh puluhan pengawal dan unta, yaitu Melkhior, Gaspar, dan Balthasar.

Mereka menemui Tuhan Yesus di sebuah rumah (ay 11), kira-kira Yesus berumur dua tahun, sebab Herodes memerintahkan untuk membunuh anak-anak yang berusia dua tahun ke bawah (Mat 2:16).

Dan, mereka mempersembahkan Emas, Kemenyan, dan Mur.

Mungkin pertanyaan yang terbesit dalam pikiran kita adalah mengapa Tuhan memakai Bintang Betlehem?

Baca juga: Iman yang Siap Menghadapi Kematian

Melihat keahlian Orang Majus dalam ilmu perbintangan, maka dapat disimpulkan bahwa Tuhan memakai pengetahuan mereka untuk dapat mengerti kehendak-Nya.

Perlu kita ketahui bahwa Tuhan memakai seseorang sesuai dengan basic, kemampuan, atau keahlian yang dimiliki oleh orang tersebut, sama halnya dengan Orang Majus. Karena itu, marilah mengasah kemampuan kita yang bisa bermanfaat di kemudian hari.

Untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain sebenarnya sederhana saja. Kita tidak perlu memaksakan diri harus bisa ini dan itu, baru menolong dan memberkati orang lain. Kita tidak perlu menunggu memiliki finansial yang berlebihan baru dapat menolong orang lain secara materi.

Meski kita tidak punya uang untuk menolong orang lain, kita bisa membantu mereka sesuai dengan keahlian kita.

Begitu juga dalam hal hidup menyenangkan Tuhan dan berkenan di hadapan-Nya. Sederhana saja, lakukan saja segala sesuatu seperti untuk Tuhan, termasuk pekerjaan, bekerjalah dengan penuh tanggung jawab dan tunduk pada atasan, maka itulah pelayanan kita. Dan apa yang kita lakukan tersebut sudah menyenangkan Tuhan, tetapi tentunya dibarengi memberikan yang terbaik.

Baca juga: Tekad Sang Ibu Mengajar Si Penemu

Begitu juga, untuk berkenan di hadapan-Nya, lakukan saja apa yang dikehendaki Tuhan dan jadilah pelaku Firman, serta jadikan Tuhan Yesus sebagai Penguasa dan Raja dalam hidup kita, maka kita menjadi pribadi yang unggu dan mulia di hadapan Tuhan. Ketahuilah, Tuhan mencari orang-orang yang demikian.

Marilah kita menjadi media atau alat Tuhan yang bercahaya sehingga menuntun banyak orang mengenal Kristus dan senantiasa mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan.

Mulailah sejak dini berfokus kepada harta yang terpendam dan berharga, yakni berfokus kepada perkara yang diatas, perkara yang menyenangkan hati Bapa dan hidup berkenan bagi Dia!

DOA
Bapa sorgawi, ajarku menjadi terang bagi dunia dan selalu mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan melalui seluruh aspek kehidupan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

 

“Bila Tuhan dapat memakai bintang untuk menuntun Orang Majus…
Tuhan juga dapat memakai siapa saja dan apa saja untuk menjadi terang-Nya bagi dunia.”
“Pastikan Anda juga adalah alat-Nya yang memancarkan cahaya kasih-Nya dan berbuah bagi kemuliaan-Nya.”

 

(Tulisan yang berjudul “Fenomena Bintang Betlehem, Jadilah Alat Tuhan…” ini adalah tulisan asli penulis, yang sebagian isi telah dimuat dalam Renungan Harian Manna Sorgawi)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

 

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel Fenomena Bintang Betlehem, Jadilah Alat Tuhan ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di sini untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

Lihat juga:

 

Tanggapan Anda:

error: