7 FAKTA SEPUTAR LGBT YANG PERLU ANDA KETAHUI
|5. Pandangan Alkitab terhadap LGBT
Bila dibandingkan pandangan iman Kristen sebelum tahun 1960, mayoritas gereja menentang pernikahan sejenis, namun pada gereja masa kini, malah terjadi pro dan kontra.
Ada yang menentang, menerima, dan ada yang kurang memberi perhatian. Misal, gereja Roma Katolik menentang dengan sangat keras, sedangkan gereja presbeteryan di USA telah memberkati pernikahan sejenis dan Gereja Anglikan di Inggris telah menerbitkan pedoman pastoral untuk memberkati pernikahan sesama jenis.
Sebagian Gereja Injili, khususnya di USA dan Eropa tidak mempermasalahkannya dan Gereja Protestan pun menanggapi berbeda-beda. Mengapa demikian? Bisa juga karena kegencaran kaum LGBT membuat penafsiran alkitabiah menyimpang dan bisa juga karena takut akan hukuman pelanggaran HAM. Padahal, sikap gereja seharusnya harus berdasar pada Alkitab.
Pandangan Alkitab terhadap LGBT dapat dilihat dari beberapa ayat Alkitab yang menentang keras homoseksual.
Pertama, Kisah Sodom dan Gomora (Kej 19). Di atas telah disinggung mengenai hal ini.
Ada pandangan yang beranggapan bahwa orang-orang yang berkumpul di rumah Lot bukanlah memiliki orientasi seksual gay, melainkan ingin menangkap kedua orang tersebut sebab tidak layak menjadi hakim mereka, dengan jalan pemerkosaan massal. Dosa orang Sodom bukan dosa homoseksual, melainkan dosa pemerkosaan massal.
Benarkah demikian? Apapun dalihnya, jelas sekali peristiwa ini menggambarkan Sodom dan Gomora merupakan kota cabul yang hebatnya, bukan hanya secara heteroseksual, tetapi juga homoseksual, sehingga Tuhan menghukum mereka.
Kedua, homoseksual sangat dibenci Tuhan (Im 18:22). Tuhan melarang hubungan seks terhadap sesama jenis, sebab hal itu suatu kekejian. Kata kekejian (Ibrani: toebah, Inggris: abomination), diartikan sangat dibenci Tuhan.
Ketiga, hubungan seks sesama jenis konsekuensi hukuman mati (Im 20:13). Selain praktek homoseksual sangat dibenci Tuhan, dalam PL, juga konsekuensinya ialah hukuman mati.
Keempat, hawa nafsu yang memalukan (Rm 1:26-27). Homoseksual merupakan dosa hawa nafsu yang memalukan atau hina. BIS menerjemahkan “Karena manusia berbuat yang demikian, maka Allah membiarkan mereka menuruti nafsu mereka yang hina ….”
Orang yang tidak takut akan Tuhan dikuasai oleh hawa nafsu memalukan atau Tuhan membiarkan mereka menuruti hawa nafsu mereka yang hina, melalui persetubuhan yang tak wajar dan dikuasai birahi seksual sesama jenis.
Akibatnya, mereka menerima balasan yang setimpal di dalam diri mereka sendiri. Mungkin balasan setimpal dimaksud adalah penyakit kelamin seksual seperti sifilis, gonore, Herpes, dan AIDS.
Kelima, tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor 6:9-10). Orang pemburit (Yun: arsenokoitai, Ing: homosexual) dan banci (Yun: malakoi, Ing: effeminate) tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
BIS menerjemahkan “tidak akan menjadi anggota umat Allah.” Dapat dikatakan, homoseksual dan effeminate tidak bisa menjadi anggota umat Allah, jika tanpa pertobatan yang benar.
Keenam, bertentangan dengan ajaran sehat (1 Tim 1:10). Kata pemburit (arsenokotai, BIS: Homoseks) adalah termasuk ajaran yang tidak sehat atau ajaran “sesat”, sebab tentu bertentangan dengan kebenaran Alkitab.
Ketujuh, siksaan api kekal (Yud 1:7), peristiwa Sodom dan Gomora sebagai bentuk peringatan kepada orang-orang yang melakukan dosa homoseksual bahwa mereka akan memperoleh hukuman siksaan api kekal.
Melalui penjelasan ketujuh ayat di atas, jelaslah bahwa pernikahan sejenis dan homoseksual bertentangan dengan kebenaran Alkitab. Pernikahan yang dikehendaki oleh Tuhan adalah pernikahan heteroseksual bukan homoseksual.
6. Pengaruh atau Ancaman LGBT terhadap Masyarakat
LGBT dalam lingkungan masyarakat saat ini, semakin berani menunjukkan jati diri mereka. Pagar moralitas dan spiritual yang dulunya membuat mereka malu mengakuinya secara terang-terangan, lambat laun roboh perlahan-lahan.
Masyarakat, banyak yang mulai bersimpati, bahkan ada beberapa tokoh rohaniwan Kristen di Indonesia yang mendukung pernikahan sejenis. Komunitas ini, juga berkolaborasi dengan kaum liberal yang berpendapat bahwa homoseksual adalah bawaan lahir yang diciptakan Tuhan sehingga keberadaan mereka pun harus diakui dan dihormati.
Di sisi lain, organisasi LGBT semakin banyak bermunculan, yakni Ardhanary Institute, Perempuan Pelangi, Harley, dlsb. Berbagai bentuk kampanye dan kegiatan LGBT yang berlindung dibalik HAM dan kebebasan, sebagai usaha mengubah persepsi haram dan penyakit, menjadi halal dan normal.
Keterbukaan masyarakat luas terhadap LGBT tanpa disadari sebenarnya membawa ancaman.
Pertama, dalam Tulisan redaksi buletin Euangelion, dikatakan “Terlebih lagi sekarang ini banyak orang mengadopsi kelainan ini sebagai suatu ‘gaya hidup’ yang ‘wah’, maka ini sudah menjadi bahaya yang sama ganasnya dengan narkoba.” Mereka meracuni masyarakat melalui internet, musik, film, games, dlsb.
Tujuan LGBT tentu agar keberadaan mereka diakui dan dianggap normal oleh masyarakat dan gereja. Selain itu, maksud terselubung mereka, tentu ingin memengaruhi banyak orang agar melakukan dosa homoseksual dan memuaskan hasrat seks mereka.
Kedua, LGBT dapat dikategorikan sebagai perusak jiwa manusia, karena mereka berusaha meracuni siapa saja dengan segala cara, bahkan anak-anak kecil pun menjadi incarannya.
Ketiga, hawa nafsu mereka yang memalukan sepertinya tidak terkendali dan rentan mengidap HIV/AIDS melalui seks anal dan seks oral. Secara medis, epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka dibandingkan epitel dinding vagina, sehingga Virus HIV lebih mudah masuk ke aliran darah. Awal mula tersebarnya AIDS ternyata oleh perilaku homoseksual.
Perilaku LGBT perlu diwaspadai oleh masyarakat dan gereja sebab membawa pengaruh buruk bagi lingkungan dan gereja. Karena selain menyangkali hakikat mereka di hadapan Tuhan dan mengajak orang melakukan dosa seks, juga rentan terkena penyakit kelamin.
7. Penanganan Gereja terhadap Kaum LGBT
Penanganan gereja yang dimaksud di sini ialah sikap gereja yang seharusnya terhadap kaum LGBT. Berikut penjelasan seputar LGBT mengenai penanganan gereja.
Pertama, perlu merangkul dan mendoakan. Semua orang yang berdosa, termasuk pelaku pernikahan sejenis, membutuhkan uluran kasih Tuhan. Tidak harus melakukan pengusiran terhadap mereka ketika beribadah, atau menjauhi mereka dengan dalih menentang Alkitab.
Sebaliknya, gereja seharusnya merangkul mereka dengan kasih Tuhan. Mereka juga adalah jiwa-jiwa yang perlu dijangkau dengan Injil.
Kita tidak perlu bersikap sinis tetapi tunjukan keramahan dan kasih. Dengan sikap kita yang ramah dan bersahabat, mungkin mereka mau terbuka dan merupakan kesempatan bagi kita untuk menolong mereka keluar dari kebiasaan dosa homoseksual.
Selain itu, kita perlu mendoakan agar mereka menyadari bahwa LGBT merupakan dosa di hadapan Tuhan, hidup dalam pertobatan, dan menikmati kemerdekaan dari Tuhan.
Kedua, perlu membimbing dan mengajarkan. Selain merangkul dan mendoakan, gereja juga seharusnya memberikan pelayanan konseling terhadap kaum LGBT. Mereka juga membutuhkan firman Tuhan yang dapat melepaskan dan membebaskan mereka dari kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Karena itu, gereja perlu memperlengkapi pelayan Tuhan yang terbeban agar menjadi konselor yang handal, sehingga dapat membimbing mereka kepada pertobatan yang benar.
Target yang perlu dicapai oleh para konselor ialah dapat membimbing kepribadian mereka kepada hakikat yang sesungguhnya dan mengajarkan kebenaran firman Tuhan agar iman mereka bertumbuh.
Siapa yang tahu, bisa jadi ada di antara mereka yang akan dipakai oleh Tuhan untuk menjangkau yang lain, setelah kita mengajarkan firman Tuhan kepadanya.
Ketiga, perlu menasihati dan memotivasi. Setiap orang harus melalui proses pertobatan dan pendewasaan iman. Dalam proses tersebut, ada banyak halangan dan tantangan yang bisa membuat seseorang terjatuh dan kembali melakukan dosa yang lama, termasuk perilaku homoseksual.
Baca juga: 3 FAKTA TUHAN ITU ADA TANPA MENGGUNAKAN BUKTI ALKITAB
Sebagai orang yang dewasa rohani, sebaiknya kita perlu memerhatikan pertumbuhan rohani mereka, sehingga kita bisa menasihati dan memotivasi ketika mereka dalam keadaan lemah. Bila ada seseorang yang masih memiliki hasrat untuk menikah dengan pasangan sejenis, nasihatilah ia untuk hidup sendiri saja dan berserah pada kehendak Tuhan.
Selain itu, berikan dorongan kepadanya bahwa melalui bakat dan talenta yang ia miliki, ia dapat melakukan banyak hal untuk menyenangkan Tuhan.
Kesimpulan
Pernikahan sejenis dan perilaku LGBT ditentang oleh Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa dosa homoseksual tidak bisa dikompromikan atau ditolerir dengan alasan apapun. Sebab, dosa homoseksual adalah termasuk dosa yang sangat dibenci oleh Tuhan dan hukumannya di masa PL adalah hukuman mati.
Selain itu, dalam PB, dosa homoseksual disebut sebagai hawa nafsu yang memalukan, tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, bertentangan dengan ajaran sehat, dan tentu mendapat siksaan api kekal.
Meski demikian, gereja Tuhan juga perlu menjangkau mereka dengan kasih Kristus, karena pintu anugerah keselamatan, juga terbuka bagi mereka. Jangkau dan selamatkan generasi muda dari pengaruh LGBT.
(Artikel ini adalah tulisan asli penulis yang sudah diterbitkan di Renungan Harian Manna Sorgawi, dengan judul “LGBT”)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel berjudul “7 Fakta Seputar LGBT yang perlu Anda ketahui” ini, bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.
Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di sini untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Jangan berhenti di tangan Anda, tetapi bagikanlah artikel 7 Fakta Seputar LGBT yang perlu Anda ketahui ini, melalui sosial media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda. Sebab dengan demikian, Anda juga sudah berpartisipasi dalam mengajarkan kebenaran Alkitab. Selain itu, teruslah bertekun dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati …!!!<>