Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 FAKTA SEPUTAR LGBT YANG PERLU ANDA KETAHUI

Seputar LGBT

Fokus Hidup – Seperti apakah sejarah LGBT itu? Apa kata Alkitab tentang LGBT? Apa sajakah pengaruh LGBT di tengah-tengah masyarakat? Bagaimana penanganan gereja terhadap kaum LGBT? Simak artikel ini yang mengupas fakta seputar LGBT.

 

LGBT bukan lagi istilah yang asing di telinga kita, sebab telah menjadi pergunjingan banyak orang. Dan melihat pro dan kontra mengenai LGBT, maka artikel berjudul “7 Fakta Seputar LGBT yang perlu Anda ketahui, ditulis untuk menyingkap persoalan ini.

Ada kelompok yang menilai LGBT tidak masalah berdasarkan HAM, ada juga yang menganggap kelompok ini mengancam masa depan anak dan bangsa melalui perilaku seks menyimpang.

Tidak ketinggalan, gereja pun mulai menyuarakan kebenaran dengan menolak perilaku seks LGBT. Namun, ada juga organisasi gereja di beberapa negara yang menyetujui dan memberikan hak melakukan pernikahan sesama jenis.

Hal ini tentu membingungkan dan kita pun sulit untuk bersikap pro maupun kontra. Apa kata Alkitab mengenai LGBT? Bagaimana gereja seharusnya bersikap?

Baca juga: GENERASI PENYEMBAH: TIGA CARA MENJADI PENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN

Artikel 7 Fakta Seputar LGBT yang perlu Anda ketahui ini, membahas tentang LGBT dari fakta perkembangan dan peranannya, pandangan Alkitab terhadap LGBT, pengaruhnya terhadap lingkungan masyarakat, dan yang terpenting bagaimana penanganan gereja atas kasus ini.

 

1. Pengertian atau Arti LGBT

LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, bisexual, dan transgender. Lesbian adalah seorang wanita yang mengarahkan orientasi dan perilaku seksnya terhadap sesama wanita, atau perempuan yang hanya mencintai sesama perempuan, baik secara fisik, emosional, maupun seksual.

Sebaliknya, Gay adalah seorang pria yang mengarahkan orientasi dan perilaku seksnya terhadap sesama pria, atau lelaki yang hanya mencintai sesama lelaki.

Bisexual atau biseksual adalah ketertarikan atau hasrat seksual terhadap sesama jenis maupun lawan jenis.

Sedangkan, transgender adalah orang yang berperilaku atau berpenampilan tidak sesuai dengan gendernya. Misalnya, seorang pria berpenampilan wanita (banci, bencong, waria, atau wadam), begitu juga sebaliknya seorang wanita berpenampilan seorang pria. Bahkan ada yang mengubah jenis kelaminnya melalui operasi.

Selanjutnya, akan dijelaskan di bawah ini mengenai historika, perkembangan, dan ajaran kaum LGBT.

 

2. Histori atau sejarah LGBT

Perilaku seks menyimpang, dalam PL disinggung di Kejadian 19:1-29. Di mana para pria dari Sodom, yang muda sampai yang tua mengepung rumah Lot, bermaksud memerkosa kedua malaikat yang ada di dalam rumah itu.

Pengaruh kisah ini, selain memberitahukan bukti sejarah awal adanya dosa hubungan seks sesama jenis yang dibenci Tuhan, juga melahirkan istilah baru, yakni sodomi dari kata Sodom, kota yang dimusnahkan Tuhan.

Sodomi (KBBI) ialah pencabulan dengan sesama jenis kelamin atau dengan binatang; sanggama antarmanusia secara oral atau anal, biasanya antarpria, semburit.

Konstelasi sejarah homoseksual ini terus berlanjut. Ada banyak tokoh sejarah yang diduga gay atau biseksual, seperti Socrates, Lord Byron, Edward II, dan Hadrian.

Meski pada akhirnya kaum LGBT tersisihkan dan tidak diakui negara, terutama oleh gereja, namun atas perjuangan mengatasnamakan HAM, mulai berbuah hasil, sebab beberapa negara telah melegalkan pernikahan sejenis.

Negara-negara yang telah melegalkan pernikahan sesama jenis, yaitu diawali oleh Belanda, Belgia, Spanyol, hingga Amerika Serikat. Sampai artikel ini ditulis, total sudah ada 23 negara yang melegalkan pernikahan sejenis.

Pasca ditetapkan pernikahan sejenis di negara adikuasa AS, pada tanggal 26 Juni 2015, memberikan angin segar bagi kaum LGBT di seluruh dunia.

Sebagai negara adidaya yang memiliki pengaruh luas di dunia, pelegalan pernikahan sejenis tersebut menjadi suatu pengesahan kepada dunia bahwa pernikahan sejenis tidak masalah.

Karena itu, di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, para kaum LGBT juga berjuang melegalkan pernikahan sesama jenis melalui menggugat undang-undang perkawinan. Simbol LGBT ialah warna pelangi.

 

3. Etiologi atau penyebab LGBT

Penyebab timbulnya homoseksual terhadap seseorang, dapat terjadi oleh beberapa faktor. Berikut penyebab LGBT.

Pertama, gen gay. Ilmuwan yang memperkenalkan teori gen gay adalah Magnus Hirscheld (1899). Michael Bailey dan Richard Pillard pada tahun 1991 mengadakan penelitian dan mendukung teori ini.

Pada tahun 1993, Dean Hamer melalui risetnya menyatakan keberadaan kromosom Xq-28, yakni gen yang terdapat pada orang-orang yang mengalami kecenderungan homoseksual. Tetapi pada tahun 1999, Prof. George Rice menyatakan hal itu tidak benar.

Pada tahun yang sama, Prof. Alan Sanders melalui hasil risetnya, juga tidak mendukung teori hubungan genetik pada homoseksualitas.

Penelitian Rice dan Sanders tersebut makin meruntuhkan teori gen gay. Patut diduga, teori gen gay hanyalah salah satu pretensi agar LGBT dianggap bawaan lahir dan normal.

Kedua, traumatis. Seseorang bisa saja menjadi homoseksual karena pernah mengalami pelecehan seksual atau disodomi oleh anggota keluarga, lingkungan, pemerkosa, atau pedofil. Paul Cameron melalui hasil penelitiannya, menemukan bahwa salah satu penyebab munculnya dorongan untuk berperilaku homoseksual adalah pernah disodomi waktu kecil.

Ketiga, keluarga. Bisa juga karena merasa tertolak, misal seorang perempuan oleh orang tuanya selalu dikasari, didandani, dan diajarkan seperti seorang pria atau sebaliknya, akan cenderung menjadi LGBT.

Keempat, pergaulan. Jika seseorang bergaul dengan komunitas LGBT, maka tentu akan mudah dipengaruhi.

Kelima, dunia entertainment. Film dan berbagai acara hiburan di televisi, dapat memengaruhi moralitas, penampilan, dan karakter seseorang ataupun anak-anak, termasuk apabila menampilkan hal senonoh, seperti berciuman dengan sesama jenis, bergaya banci, dsb.

 

4. Ajaran dari Kaum LGBT

Ada beberapa penafsiran keliru dari kaum LGBT terhadap Alkitab, yang mereka gunakan sebagai sanggahan atau pembelaan:

Pertama, penolong sepadan termasuk sesama jenis kelamin (Kej 2:18). Penolong yang sepadan dianggap bukan hanya yang berbeda jenis kelamin, melainkan juga sesama jenis pula.

Sebab menurut mereka, jika yang dimaksud Tuhan bahwa penolong yang sepadan itu adalah yang berbeda jenis, maka kaum gay hidup tanpa penolong karena tidak menemukan yang sepadan dengannya. Padahal penolong sepadan pria (Adam) adalah wanita (Hawa) dan mandat yang Tuhan berikan, yakni beranak cuculah dan bertambah banyak (Kej 1:28).

Kedua, Ada contoh lesbian dan gay dalam Alkitab. Contoh lesbian ialah Rut dan Naomi. Rut 1:16-17, dianggap sebagai seruan cinta yang banyak diucapkan dalam pernikahan kudus antara pria dan wanita. Rut 4:15, juga ditafsirkan bahwa Rut mengasihi Naomi dan baginya, Naomi lebih berharga daripada tujuh anak laki-laki.

Contoh gay ialah Daud dan Yonatan (1 Sam 18:1-3). Ratapan Daud setelah kematian Saul dan Yonatan dalam 2 Sam 1:26, dipakai oleh kaum homoseksual untuk mendasarkan perbuatan mereka.

Ketiga, Tuhan Yesus mendukung homoseksual. Bagi mereka, Tuhan Yesus mendukung hubungan sesama jenis. Salah satu nats yang sering digunakan adalah Mat 19:11-12, yang dimaksud adalah sida-sida. Ada sida-sida yang sudah lahir homoseksual.

Baca juga: SERUAN BERIBADAH DENGAN BERSORAK-SORAK – EKSPOSISI MAZMUR 100:1-5

Mereka ini tidak dapat menikah secara normal karena sudah lahir dengan keinginan seks sesama jenis. Sida-sida itu adalah homoseksual.

Masih banyak lagi penafsiran yang salah terhadap Alkitab yang dilakukan kelompok LGBT, bahkan mereka telah mencetak Alkitab versi gay Bible atau Bible Queen James Version.

Melalui Alkitab Pelangi tersebut, perilaku LGBT dikatakan disetujui oleh Tuhan.

 

Baca selanjutnya: Klik NEXT  di bawah ini, atau klik DI SINI untuk melanjutkan ke isi artikel berikutnya

Tanggapan Anda:

error: