Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

3 ALASAN KEKUATIRAN ADALAH PEMBUNUH IMAN

via img: http://www.newlifeag.in

Fokus Hidup“Benarkah seseorang yang hidup dikuasai oleh kekuatiran tidak akan bertumbuh imannya? Mengapa kita tidak perlu kuatir akan hidup ini? Dan, Bagaimana agar tidak kuatir? Temukan jawabannya dalam artikel berjudul 3 Alasan Kekuatiran adalah Pembunuh Iman ini.”

 

Nats Khotbah: Matius 6:25-34

"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang 
hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak 
kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting 
dari pada pakaian? (ay. 25)

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak 
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. 
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (ay. 26)

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan 
hidupnya? (ay. 27)

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa 
bekerja dan tanpa memintal, (ay. 28)

namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah 
salah satu dari bunga itu. (ay. 29)

Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang 
ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang 
percaya? (ay. 30)

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan 
kami minum? Apakah yang akan kami pakai? (ay. 31)

Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga 
tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (ay. 32)

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan 
kepadamu. (ay. 33)

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya 
sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (ay. 34)

 

Latar belakang

  • Nats ini adalah bagian dari khotbah Yesus di bukit (Mat. 5).
  • Nats ini diawali oleh kata “karena itu” menunjukkan bahwa sebelumnya dijelaskan akibatnya Matius 6:16-24, Lukas 13:21
  • Penyebab seseorang mengumpulkan harta di bumi karena kuatir.
  • Kekuatiran atau ketakutan akan hidup ini, membuat seseorang tidak berfokus kepada Tuhan dan akhirnya lebih mencintai dunia ini.

BIS: “Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga. (Mat 6:24)

  • Menurut KBBI, Kekhawatiran adalah perasaan khawatir; kecemasan. Khawatir adalah takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yg belum diketahui dengan pasti.
  • Historis: Kekhawatiran atau kekuatiran merupakan dampak dari kejatuhan manusia pertama (Adam dan Hawa) dalam dosa.

 

Baca juga: MENJADI PENYEMBAH YANG BENAR

 

  • 3 Jenis kekuatiran:
    1. Kekuatiran akan kebutuhan hidup (Makanan dan pakaian).
    2. Kekuatiran akan hidup dalam kemiskinan (bangsa-bangsa mencari kekayaan)
    3. Kekuatiran akan futuris (kesusahan sehari cukuplah sehari)
  • Kita tidak perlu mengizinkan kekuatiran menguasai hidup kita, karena kekuatiran akan membunuh iman kita.
  • Ilustrasi: Orang miskin: makan apa, ekonomi menengah: makan dimana, orang kaya: makan siapa.

 

Kalimat Kunci:

Marilah kita membuang kekuatiran karena kekuatiran adalah pembunuh iman.

 

Kalimat Pertanyaan:

Mengapa kekuatiran sebagai pembunuh iman? Atau apa sajakah alasan kekuatiran sebagai pembunuh iman?

 

Kalimat Peralihan:

Jika kita membaca nats ini dengan seksama maka kita akan menemukan 3 alasan kekuatiran sebagai pembunuh iman.

 

Bagian Pokok-Pokok:

  1. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan jalan keluar (ay. 26-27)
  2. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan kepuasan batin (ay. 28-32)
  3. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan pertumbuhan iman (ay. 33-34)

 

 

Tujuan khotbah:

Sepulangnya kita dari tempat ini, kiranya kita menjadi orang-orang yang dapat mengatasi kekhawatiran dengan iman dan mengalami pertumbuhan iman.

 

Penjelasan Bagian-bagian Pokok; 3 Alasan Kekuatiran Adalah Pembunuh Iman:

1. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan jalan keluar (ay. 26-27)

  • Banyak orang terfokus kepada kebutuhan hidup (makanan minuman dan pakaian), bukan kepada tujuan atau arti hidup itu sendiri, kita jauh lebih berharga daripada burung-burung.
  • Kita diciptakan di dunia, karena Allah punya tujuan dalam hidup kita.
  • Kekuatiran membutakan tujuan Tuhan dalam hidup kita, oleh karena itu kita terfokus pada kekinian. Ilustrasi: Hidup untuk makan atau makan untuk hidup.
  • Sehasta sama dengan 45 cm. kekuatiran tidak akan pernah memberikan solusi walau hanya 45 cm ke depan.
  • Kekuatiran hanya akan membuat kita terkungkung dan akhirnya tidak membuat hidup kita lebih baik.
  • Para ahli Alkitab memaknakan istilah tersebut dengan “umur” (bukan tinggi badan) dan kata “satu hasta” sebagai ukuran waktu (bukan ukuran tinggi badan). Naskah asli Yunani di sini meski dapat diterjemahkan Juga: dengan kekuatiran, kamu tidak dapat menambahkan satu hasta pada ketinggian badanmu. Tetapi karena jarang ada orang yang ingin supaya tingginya bertambah dengan satu hasta, maka kebanyakan Ahli kitab menganggap “hasta” sebagai waktu tambahan kepada umur. Maka, dengan kekuatiran dan kegelisahan, kehidupan manusia tidak dapat diperpanjang (sebaliknya, menurut Ilmu kedokteran modern, kekuatiran justru “memakan kesehatan” dan memperpendek kehidupan).
Kekuatiran tidak akan mampu memberikan jalan keluar atau usia seseorang dapat bertambah, melainkan menimbulkan stress, depresi, tekanan, dan berbagai macam sakit penyakit.
  • Ketidakmampuan melepaskan diri dari kekuatiran dapat membawa seseorang kepada keadaan yang lebih serius seperti stres, depresi dan gangguan mental lainnya, bahkan bunuh diri. Itu sebabnya, Kristus memberikan pengajaran khusus tentang kekuatiran, dan melarang sikap kuatir ini (Matius 6:25-34).
  • Para ahli Alkitab memaknakan istilah tersebut dengan “umur” (bukan tinggi badan) dan kata “satu hasta” sebagai ukuran waktu (bukan ukuran tinggi badan). Naskah asli Yunani di sini meski dapat diterjemahkan Juga: “dengan kekuatiran, kamu tidak dapat menambahkan satu hasta pada ketinggian badanmu”. Tetapi karena jarang ada orang yang ingin supaya tingginya bertambah dengan satu hasta, maka kebanyakan Ahli kitab menganggap “hasta” sebagai waktu tambahan kepada umur. Maka, dengan kekuatiran dan kegelisahan, kehidupan manusia tidak dapat diperpanjang (sebaliknya, menurut Ilmu kedokteran modern, kekuatiran justru “memakan kesehatan” dan memperpendek kehidupan).
  • sebuah majalah kesehatan memaparkan ada 10 penyakit yang menyerang orang stress berlebihan diantaranya adalah sakit kepala, ngilu, kram, gusi berdarah, mimpi buruk, sakit perut, kulit gatal, sampai alergi. Stress juga membuat hormon endorfin atau hormon kegembiraan tersumbat di badan kita sehingga otot dan pembuluh syaraf dalam tubuh menjadi sakit. Ini juga bisa menurunkan kekebalan tubuh kita dan memicu berbagai penyakit kronis.
    Lucunya, setiap dokter yang saya temui sepakat dengan satu hal; lebih baik kita melakukan managemen stress terhadap diri sendiri jika tidak ingin binasa dan letih karena sakit.
  • Apa yang kita kuatirkan, dapat menimpa kita: Ayub 3:25
  • Kesaksian: Buatlh kesaksian dari kisah pertobatan seseorang yang dapat mengatasi kekuatiran dalam mengikut Kristus, seperti kesaksian Lukman Sardi.

Baca juga: MENGALAMI TUNTUNAN TUHAN, PENTING DISIMAK…

 

2. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan kepuasan Batin (ay. 28-32)

  • Orang yang percaya sungguh dan tidak kuatir akan melihat pemeliharaan Tuhan, jauh melebihi bunga bakung.
  • Orang yang kuatir, iman kecil oligopistian, hai kamu orang yg kurang percaya (ay. 30).
  • Tuhan mengingatkan untuk supaya kita jangan kuatir (ay. 31).
  • Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan, bekerja lebih keras untuk memperoleh kekayaan.
  • Kekayaan yang diperoleh tidak akan dapat memberikan kepuasan.
  • Kepuasan yang dimaksud adalah kepuasan batin, yaitu sukacita, kedamaian, dan ucapan syukur.
  • Bangsa Israel bersungut-sungut dan tidak masuk ke tanah Kanaan karena kuatir atau takut. Contoh: dampak 10 pengintai. Bilangan 14:29-30 – Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
  • Ketakutan seperti penyakit menular. Co: Bangsa Israel mati di Padang Gurun dan ketika ditakuti oleh Goliath. 1 Samuel 17:11 – Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.
  • Ketakutan membuat putus asa. Elia adalah nabi luar biasa yang baru saja mengalahkan 850 nabi palsu, kemudian ia diancam oleh seorang perempuan dan ia ‘ketakutan’. 1 Raja-Raja 19:4 – Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”
Agar tidak kuatir: Pemazmur mengatakan “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Mazmur 37:5).
  • Hal yang sama juga dikatakan Paulus “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4:6). Demikian juga dengan Petrus yang menasihati supaya “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:7).
  • Ilustrasi: Mengenai pertumbuhan gereja di Korea.
  • Mazmur 55:23
    “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
  • 1 Petrus 5:6-7
    “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”

 

 

3. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan pertumbuhan Iman (32-34)

  • Pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan iman.
  • Seseorang yang selalu kuatir, maka ia akan terus bekerja untuk sesuatu yang fana, yaitu harta benda di dunia ini.
  • Kekuatiran akan membuat iman seseorang akan semakin lemah dan hidupnya hanya untuk kekinian saja.
  • Tidak akan terjadi pertumbuhan iman selagi masih kuatir.
  • 3 hal penting yang Tuhan mau kita lakukan agar kita mengalami pertumbuhan iman, yaitu:
    1. Jangan kuatir akan kekinian (ay. 32)
    2. Carilah kerajaan Allah dan KebenaranNya (ay. 33)
    3. Jangan kuatir akan futuris (ay.34)
  • Mencari zêteite dari kata kerja zeteô”, “mencari”, yang bermakna : “menunjuk terjadinya keasyikan terus-menerus ketika mencari sesuatu, atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk memperoleh sesuatu“.
  • Para pengikut Kristus diminta untuk mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya atas segala hal. Yang dimaksud dengan “kerajaan” karena kerajaan itu berhubung dengan ‘authority’ (otoritas), maka Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah sebagai Raja yang dilakukan di Sorga maupun di bumi.
  • Makna Zeteo adalah mencari dengan usaha penuh secara terus-menerus atau berkelanjutan (tidak henti-hentinya)  di dalamnya ada gairah atau semangat, giat, dan penuh ketekunan untuk memuliakan Raja di atas segala Raja melalui hidup kita.
  • Selanjutnya kata “Kebenaran-Nya” – yaitu kita berusaha untuk mentaati perintah Allah, memiliki kebenaran Kristus (Yohanes 14:6), tetap terpisah dari “dunia” (tidak mengikut ‘kebenaran dunia’ tetapi kebenaran Kristus) dan menunjukkan kasih terhadap semua orang.
  • Orang yang mencari Tuhan (Zeteo), ia akan giat mengikut Tuhan dengan peduli atau tidak kuatir akan keadaannya saat ini, hidup berusaha memuliakan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya, dan tidak takut akan masa depannya dan tetap berpegang teguh kepada Kristus.
  • Hanya ada dua pilihan mencari Tuhan seperti digambarkan di atas sehingga dapat mengatasi kekuatiran dan menjadikan Kristus segala-galanya serta fokus hidupnya atau membiarkan kekuatiran membunuh imanna hingga kebinasaan kekal menjadi akhir tujuan hidupnya. Saudara pilih yang mana?
  • Agar iman kita tidak mati, marilah kita fokus untuk perkara di atas.

Baca juga: SETIA HINGGA AKHIR, PENTING UNTUK DISIMAK…

 

Kesimpulan:

Kekuatiran adalah pembunuh iman karena tidak akan pernah memberikan:

  1. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan jalan keluar; Tidak akan pernah ada solusi, malah menimbulkan stress, depresi, sakit kejiwaan, hingga sampai berniat mengakhiri diri sendiri.
  2. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan kepuasan batin; Tidak akan pernah ada sukacita, kedamaian, dan ucapan syukur, malah menimbulkan berbagai penyakit.
  3. Kekuatiran tidak akan pernah memberikan pertumbuhan iman; Tidak mampu menghadapi kenyataan hidup, berfokus pada dirinya sendiri, dan takut menghadapi masa depan.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

 

Lihat juga:

 

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel berjudul “3 ALASAN KEKUATIRAN ADALAH PEMBUNUH IMAN” ini, bagikanlah link artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.

Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. <>

 

3 Comments

Tanggapan Anda:

error: