Mom’s Night Out; Milikilah Hati untuk Diubahkan Oleh-Nya…

Rutinitas terkadang membuat seseorang merasa bosan, jenuh, dan stres. Akibatnya, ia akan mengalami frustrasi, jengkel, kesal, dan emosional. Tidak ada sukacita, ketenangan batin, bahkan selalu bersungut-sungut.

Hal ini, tidak bisa dibiarkan! Sebab, kita akan semakin jauh dari Tuhan, bisa juga mengalami ganggguan mental, depresi, bahkan bunuh diri. Tidak ada solusi lain dalam mengatasi segala persoalan selain kita memercayai Tuhan dan berserah kepada-Nya.

Seorang ibu yang bernama Allyson, dalam film komedi kristen “Mom’s Night Out“, frustrasi karena mengurusi tiga anaknya. Ia menyadari bahwa apa yang dimilikinya adalah dari Tuhan. Tetapi, rutinitas yang ia jalani membuatnya tertekan, rasanya semua selalu salah, dan tidak bahagia. Namun peristiwa yang ia alami di malam itu, rupanya mengubahkan hatinya sehingga menjadi pribadi yang menyukakan hati Tuhan.

Baca juga: Mendidik Anak Sejak Dini; Haruslah Segera, Jangan Tunda!

Di pertemuan ibadah, ia mengajak Sondra dan Izzy untuk mencari hiburan di malam hari. Puncaknya, Allyson memercayakan ketiga anaknya kepada sang suami yang ternyata sangat kewalahan mengurusi anak-anaknya.

Ingin merasa bahagia dan terlepas dari beban, namun nahas di malam yang seharusnya menjadi malam sukacita bagi mereka, malah menjadi bencana. Sayangnya, pemesanan tempat di sebuah restoran ternyata dibatalkan karena salah booking tanggal. Tentu mereka sangat kecewa, apalagi adik iparnya Bridget kehilangan bayinya, Phoenix.

Mereka bersepakat mencari anak itu. Setelah mereka bertemu bones seorang preman berbadan besar, tinggi, dan bertato, mereka pun bersama-sama mencari anak Bridget. Namun malang, di malam itu mereka harus berurusan dengan polisi dan memenjarakan beberapa saat.

Ada pelajaran penting yang terjadi di malam itu juga, yaitu mereka belajar untuk tidak saling menyalahkan. Selain itu, terjadi pembicaraan antara Allyson dengan Bones yang ternyata di masa kecil, Bones dibesarkan di gereja.

Bones dalam film Mom’s Night Out tersebut, menceritakan bahwa hampir setiap malam ibunya selalu mengatakan kepadanya, “Ia mengasihimu … Yesus mencintaimu dengan tangan terbuka lebar, hanya untukmu.” Ia menambahkan, “aku ragu Tuhan melakukan kesalahan. Menjadikanmu sebagai ibu, Ia yang melakukannya. Jadi kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri. Dia yang akan mengurus sisanya.”

Baca juga: Mengampuni Adalah Obat Kebencian, Jangan Keras Hati…

Melalui perkataan Bones, Allyson pun menyadari, bahwa selama ini ia hanya terfokus dengan persoalan dan ingin melakukan yang terbaik, namun ia malah kecewa, stres, jenuh, dan mempersalahkan Tuhan.

Sejak itu, Allyson menikmati hari-harinya dan menjalani segala sesuatunya dengan sukacita.

Terkadang kita pun demikian. Kita menjadi frustrasi, semrawut, kecewa, bahkan mempersalahkan Tuhan. Padahal kita hanya terjebak dengan rutinitas dan persoalan yang ada. Hentikan itu! Mulailah dengan bersyukur dan nikmatilah hidup dan rutinitas Anda. Juga, milikilah hati untuk diubahkan Tuhan. 

Tidak ada yang salah dengan diri kita, yang ada kita terlupa kalau Tuhan selalu ada bagi kita. Keadaan seseorang yang tidak bersyukur dan tidak menyadari bahwa Tuhan selalau ada baginya dapat membuat ia terjebak dengan rutinitas dan tidak mensyukuri akan berkat yang Tuhan percayakan kepadanya.

Tidak jarang, banyak orang jenuh dengan kehidupan yang ia jalani, bahkan mereka seperti halnya Allyson dalam film komedi Mom’s Night Out ini, yakni mencoba mencari penghiburan di luar sana, hanya sekadar membuat perasaannya happy. Beruntung Allyson menyadari hal tersebut dan kembali mensyukuri dan menikmati kasih Tuhan di dalam hidupnya.

Bagaimana jika seseorang merasa enak dan nyaman dengan pelariannya tersebut?

Ketika seseorang mulai jauh dari Tuhan dan mencari kebahagiaan semu, saat itulah ia mulai memiliki kekerasan hati dan sulit untuk mendengarkan suara Roh Kudus yang selalu berbicara di dalam hatinya. 

Akan tetapi, Tuhan tetap mengulurkan tangan-Nya agar orang tersebut kembali kepada-Nya. Tuhan mulai mengizinkan persoalan dihadapinya agar kembali kepada-Nya. Biasanya, manusia ketika dalam keadaan terpuruk dan tidak berdaya, barulah mereka memberikan ruang Roh Kudus berbicara kepadanya.

Baca juga: Berkarya di Usia Senja? Ini yang Seharusnya DIlakukan…

Janganlah kita sampai kepada titik dimana Tuhan kemudian mengijinkan kita mengalami keadaan yang sangat terpuruk, sehingga Ia pun dapat berbicara, menegur, dan membimbing kita. Sejak dini, milikilah hati yang mau tunduk sepenuhnya kepada Tuhan.

Pahamilah bahwa hidup ini singkat, maka sebaiknya kita harus menikmati hidup dengan menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan percayakan kepada kita, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, ,..” Kita harus bijak dalam menjalani kehidupan ini.

Apalagi bila kita mulai mencari kebahagiaan di tempat yang tidak tepat dengan melakukan hal-hal yang hanya memuaskan keinginan daging kita, seperti hura-hura, pesta pora, berselingkuh, pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lainnya yang sebenarnya menjerumuskan kita kepada hukuman kekal.

Oleh sebab itu, pergunakan waktu yang ada dan jangan biarkan kejenuhan, rasa bosan, putus asa, dan keinginan-keinginan yang berlebihan menguasai kita seperti halnya yang di alami tokoh utama dalam film Mom’s Night Out ini, sebab hari-hari ini adalah jahat. Segala macam tawaran dunia ini, sebenarnya terus menarik kita sehingga kita bisa mulai menikmati dan mencintai dunia ini.

Bersyukurlah selalu dan milikilah kerendahan hati agar kita tidak terpaut dengan ketidakpuasan dan mudah menerima nasihat bila ditegur oleh Roh Kudus melalui firman-Nya, hamba Tuhan, sesama kita, atau bisa juga melalui hati nurani kita.

Sebab itu, kita harus semakin rajin beribadah dan mengikuti pembelajaran Alkitabiah di gereja lokal, sehingga kita mengerti maksud Tuhan dan tetap berjalan dalam relnya Tuhan. Biarkan Tuhan yang menggarap hati kita agar semakin berkenan bagi-Nya.

Baca juga: Bangkit Melakukan Perubahan, Mulailah dari Diri Sendiri…

Hiduplah dengan selalu mensyukuri berkat Tuhan dan nikmatilah segala apa yang Tuhan percayakan kepada kita, terlebih pergunakanlah apa yang Tuhan percayakan kepada kita untuk kemuliaan nama Tuhan.  Terlebih dari itu, milikilah hati yang mau diubahkan oleh Tuhan.

DOA
Bapa, terkadang situasi dan rutinitas membuat aku jenuh, bosan, dan stres, ingatkan aku untuk selalu menikmati hari-hari dan bersyukur. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.